Kupersembahkan Blog Ini Untuk Orang Yang Pernah Mendiami Relung Terdalam di Hatiku, "BINTANG"

Pages

Senin, 26 Desember 2011

Kenangan Biru Putih

Belakang Kopsis
Kenangan cinta adalah apa-apa (peristiwa) yang di dalamnya tertaut kisah kasih. Dia meliputi waktu, tempat dan suasana. Semua itu, entah menyenangkan maupaun haru, entah romantis maupun perih, dia tetaplah kenangan. Bagaimana pun posisi kita saat ini, entah sebagai subjek yang merasa sakit ketika mengenangnya, maupun sebagai tokoh yang sedang bangga dan bahagia ketika mengenang dan menceritakannya, sekali lagi dia tetaplah kenangan. Itulah adalah bagian dari sejarah kehidupan yang memliki kesan tertentu. Dalam hal ini kenangan yang sedang saya bahas adalah kenangan cinta. Lebih mengkerucut lagi adalah mengenai tempat kenangan. Tentunya objek tempat sudah pasti tidak akan lepas dari waktu dan suasana. Itulah kenapa saya mengambil tema "tempat". Saya kira ini adalah point penting, sedang unsur waktu dan suasana merupakan sebagai implikasi atas adanya peristiwa pada suatu tempat itu. Berikut ini adalah tempat-tempat kenangan cinta saya ketika muda dulu (Kayak sekarang udah tua saja??) Hahaha. Maksudnya ketika SMP.


1. Kelas 8 E di SMPN 5 Malang.
Letaknya di sudut belakang di sebelah ruang BK. Waktu itu pintunya masih model 2 daun pintu. Warnanya   kuning kusam. Di kelas ini mayoritas teman-teman dekat saya dari kelas 7 F berada. Jadi setiap ada kesempatan saya sempatkan ke kelas ini. Karena di kelas baru saya (8H), saya belum mendapat banyak teman. Kelas ini pula tempat belajar pujaan hati saya. Di sinilah insya Allah pertama kali saya melihatnya. Saya sering melihatnya memakai jilbab berhias pita merah muda dan kadang biru. Setiap ke kelasnya saya sempatkan untuk mencuri pandang, atau lebih tepatnya merampok lah. Karena saya curi sebanyak mungkin. Hehehehe.

3. SMAN 3 Malang.
Seperti yang saya tulis pada posting sebelumnya, memang pada dasarnya saya bertemu pertama kali adalah di kelas 8 E, hanya saja pertemuan yang membuat saya bisa di dekat dan untuk sedikit komunikasi adalah di tempat ini. Jelas saja karena dia adalah teman 1 tim pada acara lomba tersebut. Mau tidak mau ya kami harus berdikusi. Dan insya Allah tempat ini pula yang mendukung tumbuhnya rasa cinta di hati pujaan saya. Katanya tertarik karena kompetensi saya dalam hal spiritual. Kan waktu itu lomba cerdas cermat islam. Karena saya di sini sejak saat kecil sangat gemar mempelajari dan mengamati dunia spiritual dari berbagai sumber aliran, mdhzab dan manhaj. Jadi di usia segitu dan dalam posisi sebagai bos geng yang nakal, tetapi pengetahuan saya tentang spiritual saya bisa dikatakan lumayan lah. (Pamer dikit ) Hihihi..

4. Belakang Kopsis.
Ini adalah tempat saya bertemu dia setelah beberapa kali surat-suratan. (Hari gini masih surat-suratan). Tapi saya memang menyukai gaya romantisme cinta klasik. Lebih bermakna. Lebih ada perjuangan untuk menulis. Dulu ketika menulis surat saya awali dengan pensil. Tulisan saya bagus-baguskan. Jika ada yang salah bisa dihapus. Setelah saya cek berulang-ulang dan yakin, kemudian saya pertebal dengan bolpoin. Eh ternyata ketika saya dan pujaan hati menjadi pasangan kekasih, ketahuan kalau saya nulis pake pensil dulu karena ada bekas pensil yang kurang bagus hapusannya. Oiia, di tempat ini kami duduk berhadapan. Saya sempat terjatuh dari kursi karena grogi. Barisan giginya yang tersusun indah terlihat jelas ketika dia tertawa geli melihat tingkah saya.

5. Depan kelas 9 H. (Sekarang jadi ruang forum)
Sering kali kami ngobrol bersama di tempat ini. Ada yang lucu, setiap kami berdua di sini, ya jarak kami duduk kira-kira 1 meter lah. Dan setiap Bu Mahmura (Guru Bahasa Inggris) melihat, pasti senyum-senyum dan langsung pura-pura tidak tahu. Tapi karena saya sering berlatih mata elang (bagian ilmu beladiri), ya saya jadi tahu sekalipun terkesan saya sedang asyik dengan pujaan hati.

6. Alun-alun Kota Malang.
Dulu kami pernah ke sini pertama kali dengan teman-teman kekasih saya. Ketika itu ada pengemis kecil meminta uang tapi tidak kami beri. Dia memaksa dan mengotori baju istri saya, eh salah maksudnya kekasih saya. Kemudian saya bersihkan dengan sabar, saya tidak ingin debu pun menjamah kekasih saya. Ciyeee..

7. Warnet di dekat Bakso Kota di  Ruko Depan SMPN5
Lupa namanya saya, yang jelas di situ tempat dia memberi kado pertama untuk ulang tahun saya. Tas berwarna biru. Wah senangnya mendapat hadiah dari orang yang dicintai.

9. Rumah Kekasih
Di daerah Ampeldento Pakis, pertama kali ke sana bertiga dengan sahabat kekasih. Berangkat naik angkot, pulangnya diantar ibunya. Pake jaket kulit hitam, motor smash. Nomor polisinya N...... (Lupa, hehehe) Ya iyalah siapa juga yang sempat liat nomor polisinya. :D

10. Es Buah Hamid Rusdi.
Lagi-lagi bertiga dengan sahabatnya. Kemudian makan es buah bareng, waktu itu pembagian nila UN. Es buah saya tidak habis, dan dia yang habiskan. Makan saya dari dulu sedikit.

11. Sepanjang JL. Cipto sampai ke Stasiun
Dari dulu kami suka jalan-jalan. Selain hemat biaya, jadi bisa bebas berekspresi. Pernah dia saya senggol sampai jatuh di dekat pertigaan cipto yang mau ke SMP Salahuddin. Hahaha.

Hmmm.. Sementara ini dulu, lainnya mau saya ingat-ingat lagi namanya. Oiia, pasti pembaca sekalian lihat ada yang ganjil pada penomoran tempat-tempat di atas?? Ada dua nomor yang hilang. Ke mana ya??
Jawabannya nanti di postingan yang lain. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More