Kupersembahkan Blog Ini Untuk Orang Yang Pernah Mendiami Relung Terdalam di Hatiku, "BINTANG"

Pages

Sabtu, 17 Desember 2011

Mutiara untuk Sang Bintang


Siapa yg sanggup membasahi hati yg terlanjur kering ini?
Sedang aku hanya butuh embun kasih darinya.
Embun yg menetes tiap-tiap tangan tergenggam.
Yang telah menumbuhkan bunga-bunga cinta.
Di setiap jalan yg terlewati. (
03 Desember 2011)

Duhai Tuhanku yg Maha Kasih,,
Sampaikan salam rinduku untuk kekasih,,
Yg telah jauh dan tak kan pernah kembali,,
Sampaikanlah lewat deras air hujan ini,,
Berikan pesan padanya,,
Betapa cintanya tlah menggenangi ladang kesetiaanku,,
(03 Desember 2011)

Duhai sang pengagung cinta,,
Jgnlah bersedih, jgnlah bersedih, jgnlah bersedih,,
Aku melangkah bersama kalian,,
Mutiara-mutiara doaku selalu kutebar untuk kalian,,
Akan kuisi bejana-bejana perak kalian dg emas,,
Iya, emas kemuliaan atas keteguhan hati kalian,,
Smg Dzat Yg Maha Kasih mencintai kalian,,
Melebihi keagungan cinta kalian,,
(03 Desember 2011)

Ketika aku tak mungkin lagi merengkuhnya,
Cukuplah cinta yg pernah mengalir selalu kupuja,
Biarlah dia menjadikan hatiku sebagai muara,
Menjadi ladang untuk setiap bayang yg ia semat,
Biarkan kugenggam erat cinta ini,
Sampai akhir nanti,
Akulah sang pemuja cinta,
Yg tiada mendua sekalipun kau tiada,
Biarkan hati ini perih,
Asal cinta tetap ada sebagai nafas walau terpenggal,
Untukmu yg selalu kupuja,
(03 Desember 2011)

Setetes cinta mampu menenggelamkan hamparan hindustan,,
Mampu mengubah kemarau menjadi musim semi,,
Mampu menghias musim gugur dg pernak pernik rindu,,
Mampu menumbuhkan tunas-tunas kering,
Mampu melukis kebahagiaan di atas derita,
Karena cintalah sang arif mampu bertahan,,
Karena cinta,,
(03 Desember 2011)

Rinduku adalah kobaran api,
Tangiskulah bahan bakarnya,
Semakin ku merindu, semakin ku tersedu,
Maka semakin membumbung tinggi api ini,
Hanya aroma cintanya yg mampu menawarkan,
Setiap luka dan goresan yg menderaku,
(02 Desember 2011)

Jika cerita ini adalah sungai tigris,
Ia mengalir dari keagungan anatolia,
Kemudian bermuara pada teluk persia,
Maka engkaulah sungai eufrat,
Di sampingku kau bergemericik merdu,
Sekalipun kita terpisah,
Namun pesonamu mampu menembus,
Semak dan jurang yg membatasi,
Karena kaulah cinta,
(02 Desember 2011)
Tiada yg mampu membendung gejolak cinta,
Semakin mereka bendung, maka ia akan semakin meluap,
Bahkan air mata cinta cukup untuk membanjiri semenanjung arab,
Kemudian darinya tumbuh pohon-pohon zaitun dan kurma,
Kemudian di antara pepohonan tumbuh hamparan permadani rumput hijau,
Jika kalian di sana, sungguh tiada rela kalian berpaling, walau sekejap saja,
Itulah cintaku bak pelita di dalam kesunyian,
(02 Desember 2011)

Cinta adalah anggur, sedang dia adalah cawan,
Maka akulah sang pemabuk itu,
Meskipun cawan telah terpecah, anggur telah tumpah,
Namun darah yg terlukis,
Atas lukaku cukup memabukkan saat kutelan,,
Atas nama cinta aku merinduimu,
(02 Desember 2011)

Duhai kasihku, nafasku, senyumku, dan rinduku,,
Tlah kusampaikan salam dan pesan cintaku,,
Lewat angin yg berhembus,,
Lewat bintag yg berpijar-pijar,,
Dan lewat fajar yg menyingsing pagimu,,
Adakah mereka sampaikan?
Di pusara terbaringnya cinta ini aku bersimpuh menunggu,,
Jgn biarkan aku ikut terkubur besamanya,,
Sedang aku tak tahu makhluk mana yg sedang tersihir senyummu,,
(02 Desember 2011)

Air mata siapa mampu membawa buih pada muara?
Belaian halus siapa mampu membawa musim semi di padang pasir?
Kelopak mata siapa mampu menembus gelap gulita?
Jejak kaki siapa mampu menumbuhkan rimbun rerumputan?
Duhai angin sampaikan salam rinduku,
Bawalah aroma keringat cintanya kemari,
Biar kuhirup hingga melayang, 
(01 Desember 2011)

Kedekatan dg sang kekasih adalah racun di dalam madu.
Maka biarlah pendaki cinta di kejauhan,
Dia mencintai kekasih dg ma'rifatnya, 
(01 Desember 2011)

Lihatlah langit di timur sana,
Kelambu hitam mulai terbuka,
Semburat fajar sedang merekah,
Angin-angin kecil bertiupan,
.
Duhai langit yg tiada berbatas,
Duhai fajar yg taburan sinarmu tiada tertandingi,
Duhai angin-angin kecil yg membelai lembut,
Sampaikanlah cinta ini padanya sang kekasih, (01 Desember 2011)

Sadar lah sadar,,
Aku adalah tempurung,,
Biarlah dia berlalu,,
Biarlah biar aku tetap tempurung,,
Sedang dia adalah mutiara,,
Biar lah biar,,
Dia memang mutiara,,
Mutiara tersemat dalam tempurung,,
Biar lah biar dia tersemat jauh,,
Sedang cinta tetap di pelupuk mata,,
(30 Nopember 2011)

Gadis gunung oh gadis gunung,
Tinggimu semampai,,
Busanamu menundukkan amarah,
Liuk gerak dan teduh matamu menyejukkan,
.
Gadis gunung oh gadis gunung,
Kau suguhkan secangkir susu di meja tua,
Kakekmu tertawa dg sepuntung rokok,
Nenekmu tertawa bahagia,
.
Gadis gunung oh gadis gunung,
Kau berisyarat di balik kelambu hijau,
Suaramu merdu lembut menawan
Akhlakmu begitu mempesona,
.
Sayang beribu sayang,
Tawaran kakekmu harus ku abaikan,
Bukan karena kau gadis gunung,
Tapi karena tingginya CINTAku melebihi gunung ini,
.
Maafku untukmu gadis gunung,
(30 Nopember 2011)

Seputih salju,
Selembut awan,
Setinggi langit,
Sedalam palung,
Seindah surga,
Sederas hujan,
Sekuat karang,
Sebening embun,
Itulah majas cintaku untukmu,
(30 Nopember 2011)

Daun-daun tipis di pinggir sana sedang menari berirama,
Sesekali sang pelantun tembang alam beterbangan,
Amarah penyibak kegelapan tiada terbendung,
Dia melukis fatamorgana di antara jalan-jalan,
Mereka semua dalam satu kesatuan,
Aku tertunduk lesu tak berdaya,
Semua mencela kebodohanku,
Untuk apa tersiksa karena cinta,
Hai dirimu para pencela,
Ingin ku hentakkan dirimu, 
Dg sajak-sajak elokku,
Aku tak sedang tersiksa,
Aku sedang beterbangan dalam kedamaian,
Hanya kalian tak mampu melihat,
Inilah metafora kehidupan sejati,
Inilah cinta,
(30 Nopember 2011)

Laksana bunga leli yg merekah lebar,
Laksana bunga soka yg berkerumun mesra,
Laksana bunga bakung yg berjuntaian,
Laksana bunga aster yg menyeruak lembut,
Laksana bunga adenium yg menyilaukan mata,
Laksana bunga anyelir yg terhimpun,
Laksana bunga seroja yg menari-nari di atas air,
Dialah cinta yg elok nan menawan,
Seribu kata dan peribahasa tak mampu menyingkap tabir di depannya,
Karena cinta terdapat di dalam sebuah makna,
(30 Nopember 2011)

Jantungku terhunus mengkilatnya mata pedang,
Cawan yg hampir sampai di bibir tlah terjatuh dan anggurnya tumpah,
Aku hanya sempat mabuk karena harum aromanya,
(29 Nopember 2011)

Cinta adalah satu-satunya yg kumiliki,
Dia adalah sisa nafas dan hidupku,
Jgn Kau ambil kecuali untuknya,
Biarlah aku menikmati pahit getirnya,
Sendiri,
(29 Nopember 2011)

Cinta adalah bulan purnama, sedang aku meteorid yg terjatuh ke permukaan bumi.
Cinta adalah semburat mentari, sedang aku adalah dedaunan rimbun.
Cinta adalah oase, sedang aku adalah pusaran air.
Cinta adalah pelangi, sedang aku adalah sekumpulan awan.
Cinta adalah hujan, akulah mendungnya.
(29 Nopember 2011)

Tawa keras berganti hepar,,
Apalah arti bahagia ini,,
Sedang cinta membelenggu,,
Seolah menghalang-halangi setiap bidadari yg datang,,
Cinta cemburu dan membuntukan setiap jalan,,
Oh Cinta, berhentilah bermain panah beracun ini,,
Jangan biarkan ku terhuyung,,
Di tengah tandus gurun berbatu,,
(28 Nopember 2011)

Getar-getar itu semakin terasa beritup halus di kening..
Ah sudahlah cinta, jgn memanja..
Aku sedang lelah mengantuk di bawah pohon zaitun..
Biarlah hamparan rumput menerbangkan angan sejenak..
Berharap terdampar di tepian..
(28 Nopember 2011)

Cinta mampu tumbuh di ladang tandus tanpa air,
Mampu tumbuh di tengah hentakan keras gelombang pasang,
Ia mampu tumbuh dan terus tumbuh meski terinjak-injak,
Karena cinta kian tumbuh apa pun yang terjadi,
(28 Nopember 2011)

Siapakah hendak tenggelam dalam kobaran membara,
Sehingga dia tahu betapa luas jagad asmara,
Dia telah meniadakan siapa pun termasuk dirinya,
Dia lukis sebuah lingkaran hijau meneduhkan,
Lalu dia terlena dengan kesegaran air mata cinta,
Bersenandunglah ia dengan luka-luka jiwanya,
Hingga kering pupus pucat wajah sayunya,
Biarlah dia terbang mencinta,
Sampai senyum harunya, (28 Nopember 2011, 09.10)

Bagi kami sang pendaki ma'rifat, bukan kekasih yg kami pegang.
Kami hanya menikmati aroma anggur dalam cawan kasih..
Kami menggilai eksistensi cinta sebagai alegori surga..
Kami tidak peduli kekasih akan lari atau semakin mendekat,,
Yg kami pedulikan hanya satu,
CINTA. (28 Nopember 2011, 05.28)
Biarkanlah berlalu, sedang cinta terus menggebu.. (27 Nopember 2011, 21.27)
Untuk sebuah cinta, aku rela terjun bebas dan tergilas roda-roda penuh duri.
Biarlah cinta melebur bersama ukiran-ukiran pada relung jiwa terdalamku.
Biarlah cintaku menggelora sepanjang masa. (27 Nopember 2011, 17.35) 
Biarlah cinta melebur menjadi satu dalam aku.
Aku sadar cinta terlanjur tertambat sebelum makna cinta itu sendiri kupahami.
Kobaran api yg menggelora semakin membara, ketika badai nasihat menerpaku.
Aku tenggelam di genangan air mata pada pelupuk mataku.
Iya, aku tenggelam. (26 Nopember 2011, 22.51)
Seorang pemuda sedang dilanda muram burja,
Semburat mentari pagi ini tak mampu menerangi mendungnya,
Dia terpaku melihat sela rimbun dedaunan,
Kicau burung gereja kian berdendang,
Dia bertanya seolah tak percaya,
"Di manakah kekasih hatiku sedang berada?"
"Aku merindukan senyum dan aroma cintanya.."
"Aku merindu setiap sapaan dalam pagi yang lampau.."
Sang pemuda memang kehilangan arah ketika nafas terpenggal,
Namun ia tak pernah kehilangan cinta untuk sang kekasih,
Yang sudah tidak diketahui rimbanya, (25 Nopember 2011, 05.12)
Saat engkau tak memilikinya lagi,
Dan kau sadar itu memang tak mungkin,
Kemudian engkau terus saja mencintainya dg sabar,
Kadang engkau terkesan bodoh,
Orang kafir saja menyembah berhala,
Sedang engkau mencintai sesuatu yg tak jelas di mana,
Biarlah mereka mencela,
Namun kau sudah mencapai tingkatan ma'rifat cinta,
Teruslah mencintai dan jgn pernah mendua, (24 Nopember 2011, 23.15)
Tuhanku, tambatkan hati pada yg suci. Yang terbungkus rapi. Yg tiada penjamah selainku nanti. Sungguh Engkau sebaik-baik tempat bergantung.  (23 Nopember 2011, 10.07)
Seorang 'arif mampu mencintai sekalipun terhalang gerak ruang dan waktu. Dia tak peduli apa perlakuan yang dicintainya. Yang dia tahu adalah mencintai dan terus mencintai. Karena cinta adalah hakikat.  (14 Nopember 2011, 12.19)
Jika kau ingin melupakan seseorang, sudah dengan usaha paling maksimal namun tetap saja tidak bisa. Maka nikmati saja kenangan itu, anggap kau sedang menonton telenovela dan kau adalah pemain utamanya. Jika perlu tulis sebuah novel untuk kisahmu itu. Agar waktumu tidak terlalu sia-sia terbuang. (13 Nopember 2011, 14.39)
Jarak tidak menghalangi kekuatan cinta yang sedang mengalir.. (2 Nopember 2011,22.34)
Saya lebih banyak mengingat kekasih daripada Allah,,
Saya lebih sering menyebut nama kekasih ketimbang berdzikir,,
Hati saya lebih bergetar ketika mendengar nama kekasih disebut dibanding ketika mendengar kalimat Allah,,
Saya lebih sering menangis krn kekasih daripada krn Allah,,
Saya lebih sering melamunkan kekasih daripada merenungkan ayat Allah,,
Saya lebih memilih mengejar-ngejar kekasih yg pergi hingga berlutut bersujud daripada pasrah pada Allah,,
Saat saya shalat, saya menangis, tapi krn rindu kekasih, bkn krn takut Allah,,
Saya lebih sering membanggakan nama kekasih hingga dia pergi tanpa mempedulikan Sang Maha Kasih,,
Semua kekasih, kekasih dan kekasih,,
Allah pun murka dan membuang jauh kekasih,,
Dan kini hanya saya dan Allah,, tiada lagi kekasih,, (31 Oktober 2011, 06.18)

 
Beri aq sedikit desiran ombak gelora cintamu,, (21 Oktober, 2011, 14.48)
Aku bahagia saat terluka karena gila oleh bayangmu..
Hatiku tersenyum saat bulir-bulir pilu membasahi pipi ini,,
Aku biarkan raga ini tandus tanpa bersandar,,
Kerana janji setiamu membuatku lupa dunia..
Hakikat cinta tlah membutakan mata dan hatiku..
Aku sungguh merindu tanpa peduli keberadaanmu,, (20 Oktober 2011, 12.52)
Bagi mereka yg mampu terlelap jauh dalam lautan cinta,,
Tiada kebencian dan dendam,,
Mereka mampu menunggu sekalipun tidak jelas yg ditunggu,,
Mereka tetap menyanjung sekalipun dicela,,
Bukan racun cinta, tetapi kebulatan tekad,,
Untuk terus mencinta dan mencinta,, (12 Oktober 2011, 09.34)
Motorku sayang, Smash N 2275 CT.. salamat tinggal ya,, smg bahagia bersama pemilik barumu,, maaf aq biasanya kasar suka nendang kmu,, suka jatuhin kmu kalo lg pusing,, trimakasih tlah menemani perjuanganku,, aku hanya ingin melupakan sesuatu tentang aku, kamu dan dy,, aku tak tega membuatmu mendengar tangisku di tempat" tertentu yg kita lewati,, slamat tinggal :( (22 September 2011, 08.56)
Aku ingin berteriak pada danau itu untuk mengembalikannya agar aku bisa mendayung bersama mengarungi hamparannya. Danau tertawa melihat mataku berkaca-kaca. (7 September 2011, 21.38)
Terima kasih Tuhanku yg Maha Lembut,,
Dialah yg pertama dan satu-satunya yg kumiliki..
Dan engkau pula yg mengambilnya..
Dan aku senantiasa menjadikan dia satu-satunya..
Aku pasti menunggunya..
Aku mencintainya..
Tuhan.. (1 September 2011, 05.48)
Aku selalu merindukanmu kekasih,,
Bagi pecinta memang tiada letih untuk memuja kekasihnya,, (31 Agustus 2011, 08.34)
Melupakanmu btuh waktu 1 thn,, smua hancur dlm hitungan menit,, harus mengulang kembali,, (21 Agustus 2011, 21.08)
Semua itu adalah kenangan terindah.
Dan aku pasti terus mencintaimu.
Dengan ataupun tanpamu.
Karena kau
adalah
hidup
ku. (7 Agustus 2011, 12.40)
Sinar" lembut yg menerobos sela dedaunan bagai cintamu yg masih saja menerangi sela kerisauan dan peluh sakit yg kau beri. (7 Agustus, 07.13)
Aku pernah berjanji untuk berhenti menulis tentangmu..
Namun tak membuatku mampu menghapus bayangmu..
Justru rindu semakin mendera,,
Mungkin aku harus selalu menulis tentangmu..
Karena aku masih dan akan terus mencintaimu..
Aku menyanyangimu dg caraku..
Di sini.. (6 Agustus 2011, 22.28)
Kesabaran, keteguhan, dan kepasrahan serta senyum akan membuatmu bahagia..
Kalaupun kau masih terluka, biarlah kebahagiaannya membalut lukamu..
Karena kebahagiaannya adalah kebahagiaanmu jua..
Jika engkau buta karena cinta, maka cukuplah Allah menjadi penuntunmu..
Katakan bahwa kau selalu mencintainya,,
apa pun yg terjadi..
selamanya..
"Aku mencintaimu apa pun yg terjadi, selamanya" (5 Agustus 2011, 23.52)
Ramadhan kedua kalinya tanpa kekasih yg sangat kucintai..
Ramadhan kedua kalinya melihat sang kekasih tertawa bersama yg lain..
Tapi,
ini Ramadhan pertama saya dg ibadah yg akan semakin tertata..
tiada terukur nilainya jika hanya dibandingkan dg kecantikan dn kelembutan kekasihku..
Allah, jagalah hatiku hanya u/ yg pantas menjadi sandarannya.. (1 Agustus 2011, 07.39)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More