Kupersembahkan Blog Ini Untuk Orang Yang Pernah Mendiami Relung Terdalam di Hatiku, "BINTANG"

Pages

Sabtu, 17 Desember 2011

Doa Untuk Kekasih


Dari catatan Facebookku pada 5 Mei 2011 jam 23:02
“Aku berlindung kepada Allah terhadap setan, dari tiupan, bisikan dan godaannya”
(HR. Abu Dawud I/203, Ibnu Majah I/265, Muslim dari Ibnu Umar I/420)

“Ya Allah, dengan nama-Mu  aku  mati dan dengan nama-Mu pula aku hidup (kembali).” 
(HR. Bukhori dalam Fathul Baari XI/113, Muslim IV/2083)

“Maha Suci Engkau ya Allah aku memuji-Mu, Maha Suci pula nama-Mu, Maha Tinggi Kebesaran-Mu, dan tidak ada yang berhak diibadahi secara benar melainkan Engkau”
(Ash-haabus Sunan Al-Arba’ah)

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada ruh Muhammad di alam ruh, kepada jasadnya di alam jasad, dan kepada kuburnya di alam  kubur”  (At-Thabrani, Ahmad, Ibn ‘Ashim dari Ruwayti bin Tsabit Al-anshari)

Ya Allah,  jagalah selalu pelita hatiku yang kini mata lahirku tiada mampu melihatnya, yang tanganku  tiada dapat menggenggam jemarinya, yang senyumku  tiada dapat menghapus air matanya dikala melinang.
Duhai Tuhanku  pemilik jagad  setiap nafas, rinduku  tiada mampu terbendung walau sekejap. Debar jantungku tiada tertahan setiap mengingat helaian rambut di keningnya. Sekali waktu aku membantu merapikannya. Isak pilu selalu menghias tawaku di saat mengenang canda tawanya. Cubitan manjanya masih terasa di kulit lenganku. Aku semakin tidak kuasa melupakannya. Semakin..

Badan ini menggigil, dingin rindu menembus hingga ke dalam tulang.  Meresap sampai ubun-ubun. Benar-benar menyiksa diri yang lemah ini. Teringat ketika ia menyelimuti lelapku. Sentuhan hangat membelai kepala yang lelah ini. Ketika itu aku masih mengenakan seragam Aliyah. Seragam di mana aku menuai beruntai-untai pertemuan kasih sayang darinya. Seragam penanda berakhirnya kebahagiaan. Seragam dengan seribu ujian.

Qodarullahi wamaa syaa a fa’ala, “Semua sudah ditakdirkan oleh allah, apa saja yang telah dia takdirkan, pasti terjadi” (HR. Muslim IV/2052)

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari gundah hati dan kesedihan, dari (rasa) lemah dan malas, dari (rasa) kikir dan penakut, dari lilitan hutang dan penguasaan orang lain” (HR. Bukhori VII/158)

Semoga setiap air mata yang jatuh mampu menghapus debu-debu yang mengotori hati ini. Semoga setiap lara yang kurasa mampu menyamarkan bahkan menghapus semua noda yang terukir jauh di sana. Aku benar-benar takut Allah murka pada kami, namun nasihat Rasululah menanangkan hati ini. “Setiap kali seorang hamba berbuat dosa, lalu ia berwudhu dengan baik, kemudian bangkit melakukan shalat dua rakaat, setelah itu memohon ampun kepada Allah, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Abu Dawud II/86, At-Tirmidzi II/257)

Semoga permata hatiku membaca tulisan ini minimal sampai kepada hadist di atas, lalu ia melakukannya. Dan semoga dia selalu terjaga dari dosa. Aku benar-benar memohon pada-Mu ya Allah, jagalah dia. Kumohon..

Kekasihku, terima kasih untuk semua yang berlalu. Untuk semua sabar dan cintamu. Untuk semua sentuhan dan senyum manismu. Untuk sekedar marah dan  manjamu. Untuk semua dan semua. Bahkan sampai pada suapan nasi dan minum dengan tangan lembutmu. Yang sekarang telah menjadi darah dan dagingku “Ya Allah, berikanlah anugerah makanan kepada orang yang telah memberi makan kepada kami, dan berikanlah anugerah minuman kepada mereka yang telah memberi kami minum”(HR. Muslim III/126)

Keluarga kekasihku, aku selalu berdoa untuk kalian “Ya Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada mereka, ampuni dosa-dosa mereka dan berikanlah rahmat-Mu kepada mereka” (HR. Muslim III/1615) 

“Semoga Allah mencintai kalian karena kalian telah mencintaiku karena-Nya”(HR. Abu Dawud IV/333)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More