Siang itu, dari sekolah saya, MAN 1 Malang, motor saya kendarai lebih cepat dari biasanya. Sekitar 70 Km/jam. Padahal biasanya saya rata-rata hanya melaju pada kecepatan 40 Km/Jam. Karena saya berprinsip tidak ingin mendzolimi orang lain dengan ngebut-ngebutan, toh saya masih lebih cepat dari becak bahkan angkutan umum sekalipun. Ini juga sebagai alasan mengapa saya tidak pernah jatuh dari motor.
Pernah sekali saya jatuh dari motor, waktu itu saya kembali ke asrama saya setelah mengantar kekasih saya mengajar les privat di daerah Gadang. Karena waktunya sudah jam 17.00, padahal waktu maghrib jatuh sekitar jam 17.24. Jadi saya buru-buru, karena masjid nanti tidak ada yang adzan. Kebetulan saya juga tidak memakai kacamata. Dan naas saya kecelakaan di depan lesehan 74 Kalpataru Malang ketika mencoba menyalip motor di depan saya. Ketika itu motor akan berbelok ke seberang menuju lesehan, tetapi saya tidak melihat kalau rightingnya dinyalakan. Dan akhirnya nabrak, untungnya saya sering latihan pernafasan dan beladiri, jadi tidak ada luka lecet sedikit pun. Hanya saja motor saya akhirnya menjadi korban, banyak masalah pada mesin dan rangka.